ZHIENEWS.COM, PANGKALPINANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Pangkalpinang Mie Go menghadiri acara rilis dan pers conference Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK)/inflasi Maret 2025 dan pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2024, yang digelar di Ruang BPS Pangkalpinang, Selasa (08/04/25).
Dalam kesempatan itu, Kepala BPS Pangkalpinang Dewi Savitri menyampaikan perkembangan IHK Maret 2025 inflasi bulan ke bulan (IHK 105,91) inflasi tahun 1,39 jika di cermati terlihat bahwa inflasi tahunan dalam 2 tahun turun temurun secara konsisten.
Ia menambahkan bahwa kelompok penyumbang utama andil inflasi (m-to-m) Maret 2025 ialah tarif listrik inflasi 2,20, ikan tenggiri 0,08, mie kering instant 0,07, bawang merah 0,06, sigaret kretek mesin 0,27, kopi bubuk 0,29, angkutan udara 0,019 minyak goreng 0,16. Sementara itu deflasi angkutan udara -0,017, bayam -0,08 kangkung -0,05 , cabai merah -0,05, beras -0,39, ikan kerisi -0,07 cabai merah -0,07.
“Komoditas listrik dengan inflasi sebesar 92.34% memberikan andil inflasi sebesar 2,20% disebabkan tarif diskon listrik yang sebelumnya terjadi, komoditas ikan tenggiri dengan inflasi 18,83% memberikan andil inflasi sebesar 0,08% disebabkan kondisi cuaca yang mempengaruhi hasil tangkapan laut dan komoditas Mie Kering Instant dengan inflasi sebesar 12,4% memberikan andil inflasi 0,07%,” jelas Dewi.
Dewi menyebutkan dalam PDRB tahunan, angka pertumbuhan ekonomi adalah membandingkan perkembangan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) tahun dengan tahun sebelumnya.
Klasifikasi PDRB lapangan usaha triwulan kabupaten/kota sektor primer mencakup pertanian kehutanan dan perikanan, pertambangan dan penggalian. Sektor sekunder mencakup industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, pengadaan air dan pengelolaan sampah dan kontruksi, sektor tersier mencakupi perdagangan, transportasi, dan pergudangan, penyediaan akomodasi makan dan minum, jasa lain-lainya.
“Berdasarkan berita resmi statistik no.04/04/1971/Th, XI, 8 April 2025 yakni pertumbuhan ekonomi Pangkalpinang Triwulan IV-2024 ialah Q to Q 6,40%, Y on Y -0,47%, C to C -2,30%, PDRB ADHK Rp. 2.787,93 Miliar dan PDRB ADHB Rp. 5.040,74 Miliar,” ungkapnya.
Menanggapi penyampaian BPS Pangkalpinang, Sekda Mie Go mengucapkan terima kasih kepada BPS karena selalu rutin mengundang Pemkot Pangkalpinang dalam rangka rilis berita resmi statistik.
“Dimana data BPS baik itu triwulan, bulan ke bulan tahun ke tahun, menjadi tolak ukur dan acuan bagi Pemkot Pangkalpinang menentukan kebijakan dan langkah langkah strategis berkenaan pengendalian inflasi,” ungkap Mie Go.
Dalam kesempatan itu, Mie Go mengingatkan efisiensi jangan dijadikan penyebab, tetapi karena adanya efisiensi ini menjadikan kreatif dalam menumbuhkan perekonomian Pangkalpinang.
“Oleh karena itu kerjasama pemerintah, swasta dan masyarakat harus senantiasa ditingkatkan. Pada prinsipnya mari kita sama-sama meningkatkan perekonomian,” tutup Mie Go. (Wln)