Yogi Maulana Ada di Room Karaoke saat Penganiayaan Terhadap RZ, Surya Dharma: Yogi Sempat Nanya Perempuan Baju Hitam

banner 120x600

ZHIENEWS.COM, PANGKALPINANG- Kasus dugaan penganiayaan terhadap perempuan berinisial RZ di salah satu tempat karaoke di Pangkalan Baru terus bergulir. Kasus dugaan penganiayaan terhadap RZ tersebut terjadi di Karaoke Marterpeace, sekitar Sabtu dini hari (21/12/2024). Pengacara RZ, Surya Dharma, Senin petang (30/12/2024) kepada wartawan mengungkapkan kronologis kejadian dugaan penganiayaan tersebut. Kejadian tersebut bermula ketika diduga oknum Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yogi Maulana memesan dua room (ruangan) karaoke Masterpeace.

“Dari keterangan dua room dipesan Yogi Maulana. Satu room “Bawah Tanah”, satunya lagi room lainnya. Namun informasi terbaru sudah berubah yang memesan room, bukan lagi atas nama Yogi Maulana namun atas nama orang lain,” kata Surya.

Room “Bawah Tanah”, ungkap Surya, ada empat pria dan empat LC wanita salah satunya Yogi Maulana. Sedangkan room lainnya ada tiga pria dan LC wanita.

“Yogi bolak balik antar dua room, karena memang Yogi yang punya hajatan. Tapi pada saat terjadinya kekerasan dia ada di room,” ujarnya.

Dugaan kekerasan terhadap kliennya diduga dilakukan oleh salah satu teman Yogi. Saat itu, terjadi keributan kecil antara terlapor dengan salah seorang temannya.

“Klien saya mencoba menenangkan dan melerai. Namun justru terlapor melempar kepalanya dengan botol bir hingga mengalami luka dan memar,” kata Surya.

Tak sampai di situ, terlapor teman Yogi bukannya menghentikan aksinya, namun justru makin kalap dengan menyiram korban dengan bir dari dalam gelas hingga mengenai tubuh korban.

“Atas kejadian tersebut Yogi dan teman lainnya tidak berupaya mencegah terlapor. Malah Yogi sempat menanyakan keberadaan LC lainnya,” kata Surya.

“Mana perempuan baju hitam?” kata Surya menirukan ucapan Yogi Maulana sebagaimana pengakuan korban RZ.

Makanya, kata Surya, kliennya segera keluar ruangan menyelamatkan diri khawatir mendapat kekerasan kembali.

Tidak terima dengan penganiayaan yang dialami, RZ pun melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Pangkalpinang.

“Saya dihubungi klien sekitar pukul 1-an WIB dinihari, saat itu RZ sudah di Polresta Pangkalpinang. RZ juga sempat divisum. Kejadiannya sekitar pukul 12 lewat,” kata Surya.

Kasus ini, kini sudah ditangani polisi. Namun belakangan Yogi Maulana menyangkal kalau ada dilokasi dan menolak dikaitkan dengan dugaan penganiayaan tersebut. Terkait hal ini, Surya mengatakan hak Yogi untuk menyangkal apapun. Namun pihaknya meyakini Yogi ada di lokasi.

“Buka saja CCTV nya. Kalau belum berubah kan kelihatan siapa saja ada di room Bawah Tanah atau di Masterpeace pada saat kejadian.

“Klien saya diundang ke room, di situ ada bir. Ada juga minuman beralkohol S*ju. Tapi informasinya minuman S*ju tidak disediakan pengelola karaoke, tapi dibawa dari luar oleh tamu,” kata Surya seraya menambahkan kalau RZ saat ini mengalami trauma. Bahkan Surya menduga belum ada sejumlah saksi diperiksa, diduga ada intimidasi dari pihak terkait. Makanya dia meminta polisi segera memeriksa sejumlah saksi dan membuka kasus ini ke publik seterangnya.

“Kita minta penanganan kasus ini dilakukan secara transparan sehingga klien kami mendapatkan keadilan,” kata Surya.

Terkait namanya dikaitkan dengan dugaan penganiayaan terhadap wanita pemandu karaoke, hingga berita ini dipublish, Yogi Maulana dan pihak terkait dalam upaya konfirmasi.

Begitu pula Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Babel Zeki Yamani belum merespon konfirmasi yang dilayangkan, mengingat Yogi Maulana juga Anggota DPRD Babel. (Oby/Fah/Don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *